Filosofi Mooncake Festival
Festival Mooncake, atau Festival Pertengahan Musim Gugur (Zhongqiu Jie / 中秋节), adalah salah satu festival tradisional penting di Tiongkok yang memiliki sejarah lebih dari 3.000 tahun. Festival ini dirayakan pada hari ke-15 bulan ke-8 dalam kalender lunar, biasanya jatuh pada akhir September atau awal Oktober.
Pada zaman Dinasti Tang (618–907 M) dan Dinasti Song (960–1279 M), Festival Pertengahan Musim Gugur mulai dikenal lebih luas sebagai festival resmi. Saat itu, ritual memandang bulan dan menikmati mooncake (kue bulan) menjadi bagian dari perayaan. Mooncake menjadi simbol penting, dengan isian yang melambangkan keutuhan keluarga dan kebersamaan. Selain ritual tradisional seperti memandang bulan dan menikmati mooncake, perayaan ini juga melibatkan lentera-lentera terang yang dinyalakan di malam hari, sebagai lambang harapan dan keberuntungan. Hingga saat ini, festival ini dirayakan pada hari ke-15 bulan ke-8 menurut kalender lunar, yang jatuh pada pertengahan musim gugur.
Mooncake atau kue bulan ini ditemukan berdasarkan sebuah legenda yang menyangkut Hou Yi dan Chang’e. Hou Yi adalah seorang pemanah ulung yang menyelamatkan bumi dari sepuluh matahari yang membuat bumi terasa sangat panas. Sebagai penghargaan, ia menerima obat keabadian dari Dewa. Namun, Hou Yi lebih memilih untuk tinggal bersama istrinya, Chang’e, dan tidak meminum obat tersebut. Suatu hari, ketika Hou Yi pergi berburu, seorang muridnya bernama Peng Meng mencoba merebut obat itu dari Chang’e. Untuk melindungi obat tersebut, Chang’e meminumnya dan terbang ke bulan, tempat ia tinggal selamanya. Dalam kesedihan, Hou Yi mengingatkan cinta mereka dengan membuat mooncake. Mooncake kemudian menjadi simbol cinta dan pengorbanan mereka, serta tradisi perayaan yang berlanjut hingga kini.